Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi
TUGAS 1 (2DB02)
NURAZIIZA PUSPITASARI (38114200)
Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi
dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Secara Online di Indonesia
dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Secara Online di Indonesia
Pendahuluan
Pendidikan jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran dimana aktivitas
pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah kedua
kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta ajar
bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Pemisah dapat pula
jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat
tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran di institusi tersebut. Keterpisahan kegiatan pengajaran
dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari pendidikan jarak jauh.
Sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternatif pemerataan kesempatan
dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang
ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem
pendidikan pelatihan ini tenaga pengajar dan peserta didik tidak harus berada
dalam lingkungan geografi yang sama.
Tujuan dari pembangunan sistem ini antara lain menerapkan aplikasi-aplikasi
pendidikan jarak jauh berbasis web pada situs-situs pendidikan jarak jauh yang
dikembangkan di lingkungan di Indonesia yakni bekerja dengan sama mitra-mitra
lainnya.
Secara sederaha dipahami sistem ini terdiri dari kumpulan aplikasi-aplikasi
yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pendidikan jarak jauh
hingga penyampaian materi pendidikan jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan
baik.
Sarana penunjang dari pendidikan jarak jauh ini adalah teknologi informasi.
Kemunculan teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan jarak jauh ini
sangat membantu sekali. Seperti dapat dilihat, dengan munculnya berbagai
pendidikan secara online, baik pendidikan formal atau non-formal, dengan
menggunakan fasilitas Internet.Pendekatan sistem pengajaran yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan pengajaran secara langsung (real time)
ataupun dengan cara menggunakan sistem sebagai tempat pemusatan pengetahuan (knowledge).
.Hal ini memungkinkan terbentuknya kesempatan bagi siapa saja untuk mengikuti
berbagai jenjang pendidikan. Seorang lulusan sarjana dapat melanjutkan ke
pendidikan magister secara online ke salah satu Perguruan tinggi yang
diminatinya.
Sistem Pendidikan Jarak Jauh
Meskipun teknologi merupakan bagian integral dari pendidikan jarak jauh, namun
program pendidikan harus fokus pada kebutuhan instruksional mahasiswa, dari
pada teknologinya sendiri. Perlu juga untuk dipertimbangkan; umur, kultur,
latar belakang sosioekonomi, interes, pengalaman, level pendidikan, dan
terbiasa dengan metoda pendidikan jarak jauh. Faktor yang penting untuk
keberhasilan sistem pendidikan jarak jauh adalah perhatian, percaya diri dosen,
pengalaman, mudah menggunakan perlatan, kreatif menggunakan alat, dan menjalin
interkasi dengan mahasiswa.
Pada pembangunan sistem perlu diperhatikan tentang disain dan pengembangan
sistem, interactivity, active learning, visual imagery, dan komunikasi yang
efektif. Disain dan pengembangan sistem.
proses pengembangan instruksional untuk pendidikan jarak jauh, terdiri dari
tahap perancangan, pengembangan, evaluasi, dan revisi. Dalam mendesain
instruksi pendidikan jarak jauh yang efektif, harus diperhatikan, tidak saja
tujuan, kebutuhan, dan karakteristik dosen dan mahasiswa, tetapi juga kebutuhan
isi dan hambatan teknis yang mungkin terjadi. Revisi dilakukan berdasarkan
masukan dari instruktur, spesialis pembuat isi, dan mahasiswa selama dalam
proses berjalan.
Interactivity. Keberhasilan sistem pendidikan jarak jauh antara lain ditentukan
oleh adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara mahasiswa dan
lingkungan pendidikan, dan antara mahasiswa.
Active learning. Partisipasi aktif peserta pendidikan jarak jauh mempengaruhi
cara bagaimana mereka berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
Visual imagery. Pembelajaran lewat televisi dapat memotivasi dan merangsang
keinginan dalam proses pembelajaran. Namun jangan sampai terjadi distorsi
karena adanya hiburan. Harus ada penseleksian antara informasi yang tidak
berguna dengan yang berkualitas, menentukan mana yang layak dan tidak,
mengidentifikasi penyimpangan, membedakan fakta dari yang bukan fakta, dan
mengerti bagaimana teknologi dapat memberikan informasi berkualitas.
Komunikasi yang efektif. Desain instruksional dimulai dengan mengerti harapan
pemakai, dan mengenal mereka sebagai individual yang mempunyai pandangan
berbeda dengan perancang sistem. Dengan memahami keingingan pemakai maka dapat
dibangun suatu komunikasi yang efektif.
Komentar
Posting Komentar